Secuil rasa untuk teman

Kotak kecil berdebu, 2009-2010

Aktivitas mulai menyita waktuku. Tanpa kusadari itu membuatku lupa padamu teman. Namun, segera kusadar kembali saat tak sengaja kubuka kotak kecil itu. Kotak yang kini penuh debu. Kotak yang kita isi bersama dulu. Kotak yang kita pilih sendiri warnanya. Kotak dimana tawa kita  tertata rapi. Kotak yang juga pernah membuat kita tak saling menyapa.

Kukenang kembali apa saja isi kotak itu. Kutemukan satu persatu namamu teman. Seketika air mata ini ingin berontak dari persembunyiannya. Entah kenapa… Aku tak tahu.Baca selebihnya »

Salju…

Hoaaaammmm…..

Hujan-hujan gini, paling enak emang berngulet ria di kasur. (pas gue bikin tulisan ini, di rumah gue lagi hujan)

Tapi, kalo cuma sekedar ngulet, apa manfaatnya? Secara ya, gue mahasiswa aktif nan produktif. Gak bisa tuh namanya nganggur. So, gue hilangkan ngulet dari list aktivitas gue siang itu. eh, sore itu. Siang apa sore ya? Ah, nggak penting. Pokoknya gue nggak jadi ngulet-ngulet di kasur lah. Titik.

Gue buka laptop. Maksud hati sih mau ngerjakan tugas. Eh, nggak sengaja kepencet icon bunder merah alias opera. Eh, nggak sengaja lagi buka FB. Ops…. onlen deh…. Ya, yang pengen gue bagi dari cerita singkat kekhilafan gue adalah. Hidup itu bukan sejajar dengan godaan, melainkan hidup itu berimpitan dengan godaan. Yups,bener!!! Berimpitan artinya tak ada jarak diantara keduanya. Semua bergantung bagaimana kalian memilihnya. Kalian pilih tergoda atau nggak tergoda? It’s up to you.  Btw, kok jadi ceramah ya.  Ignore paragraf ini.

Lanjut.Baca selebihnya »